THE BEST SIDE OF BUKU SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW LENGKAP

The best Side of buku sejarah nabi muhammad saw lengkap

The best Side of buku sejarah nabi muhammad saw lengkap

Blog Article

Akan kembali kami diskusikan masalah ini nanti pada tempatnya. Tapi yang pasti bahwa seandainya hal itu terjadi tentu Rasulullah tidak perlu merasa amat ketakutan seperti yang telah digambarkan. Kemudian dikatakan bahwa "Muhammad sejenak tertegun, mendengarkan dan melayangkan pandangan". Mengenai apa yang didengarkannya telah kita ketahui tetapi apakah gerangan yang dilihatnya? Uraian-uraian seperti ini sangat merugikan Sirah karena telah mengundang lawan-lawan Islam melakukan penafsiran dan interpretasi yang tidak proporsional. Tapi tidak layak dipersalahkan sebelum para penulis tradisional kita dimintai pertanggung-jawabannya, karena mereka menulis tanpa pengecekan, menuangkan pendapat tanpa pertimbangan dan menyimpulkan tanpa penelitian. Selayaknyalah mengandalkan riwayat Bukhari yang asli tanpa diperlukan penambahan sesuatu yang tidak benar dan tidak sesuai dengan pengalaman Nabi kita yang kebangkitannya telah merubah jalannya sejarah umat manusia. Di antara riwayat yang merugikan itu adalah formulasi dalam al-Sirah al-Halabiyah karya seorang yang bernama pemimpin Adil Sulaiman al-Timy yang menyebutkan bahwa “ketika Muhammad menceritakan kejadian yang dialaminya, Khadijah segera berangkat ke Syam...”. Tidak masuk akal tentunya kepergian ke Syam dalam kondisi seperti ini. Riwayat demikian banyak mendatangkan persoalan yang tidak akan selesai, karena telah dieksploitasi oleh para orientalis yang penuh dengki seumpama Alois Sprenger dan Henri Lamnes untuk menarik kesimpulan bahwa Muhammad memperoleh pengajaran dari pendeta "Bahira" dalam ajaranajaran yang dibawanya. Kata Bahira bukanlah nama melainkan kata sifat yang berarti pandai, cendekia dan pakar. Padahal semenjak kejadian gua Hira, Rasulullah tidak pernah bertemu dengan seorang pendeta 56

Apakah hal ini berarti bahwa seandainya tidak ada ancaman beliau tidak pernah melakukan ekspedisi militer? Sebenarnya sejarah peperangan Rasulullah yang dikenal dengan nama al-maghazy bukanlah sekedar peperangan semata melainkan rangkaian kegiatan dakwah yang mencakup peperangan itu sendiri, ekspedisi militer dan utusan khusus untuk mengajak orang-orang masuk Islam, yang semuanya menjadi realisasi dari janji Allah akan kemenangan Rasul-Nya dengan turunnya ayat yang membolehkan kaum muslim berperang bilamana mereka diperlakukan lalim dan semenamena; sebagaimana QS: 22 al-hajj: 39 Al-Maghazy adalah rangkaian kegiatan yang tahap-tahap dan periodenya telah dicanangkan Rasulullah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang berikut cara-cara perealisasiannya sehingga pada tahun ke-eight H Mekkah sudah dapat menggabungkan diri kedalam umat Islam atau dibebaskan dari kekuasaan Qureisy. Dan jika rencana itu berhasil maka pada tahun ke-ten H semenanjung Arab sudah akan masuk Islam atau dikuasai Islam. Jadi, ekspedisi-ekspedisi militer mulai dari saef al bahr yang dipimpin oleh Hamzah ibn Abdul Mutthalib pada bulan Ramadlan tahun ke-1 H sampai dengan ekspedisi nakhlah pada bulan Rajab tahun ke-8 H bertujuan menguasai jalur perdagangan Mekkah-Syam agar ekonomi Mekkah hancur dan penduduknya tunduk tanpa perang. Intensitas penguasaan jalur perdagangan tersebut dilakukan Rasulullah sampai dicapainya perjanjian al-Hudaebiyah mengakibatkan ekonomi Mekkah lemah sehingga orang-orang Qureisy twenty five

adalah buku yang penting, tidak hanya bagi kaum Muslim, tetapi juga non-Muslim untuk memahami kisah Muhammad dan ajaran yang dibawanya secara lebih jernih.

To search Academia.edu and the wider World wide web more rapidly and more securely, please have a several seconds to improve your browser.

nonetheless, the failure to distinguish the two, this information argues, will mythologize the lifetime of the Prophet and then finally sacralize him. thus, this article proposes that the understanding of the sirah nabawiyah is The true secret in demythologization with the life of the Prophet

Yang menarik juga dari buku ini disertai peta lokasi terjadinya perang/perjanjian dalam cetakan berwarna sehingga cukup lumayan jadi selingan mata

اللهم صلّ وسلّم وبارك على سيدنا وحبيبنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين..

To Continue reading e-ink devices like Kobo eReaders, You'll have to download a file and transfer it in your device. Follow the comprehensive support Centre Recommendations to transfer the data files to supported eReaders.

فعموماً قرأته كأول كتاب للسيرة وقد أعطاني لمحة شاملة عن حياة الحبيب وعن حال الأمم حين قدومه فالحمدلله الذي وفقني وأعانني على قرائته

menyusul bergabungnya kelompok Aslum. Demikianlah kejadiannya sehingga Sa'd ibn 'Ubadah hampir menemukan ajalnya di tengah keramaian orang datang membai'at Abu Bakr. Tapi Umar memandang kiranya pilihan yang lebih tepat dalam rangka menghindarkan fitnah dan demi kesatuan umat. Sekiranya ia dan Abu Bakr tidak bertindak demikian niscaya tidak dicapai bai'at massal. Mereka menyelesaikan 'perihal' yang maha besar tersebut sebelum maghrib. Ini menunjukkan kepakaran kedua tokoh ini dan kemampuannya dalam menggiring situasi ke arah yang lebih baik dalam menghadapi persoalan-persoalan berat. Mereka datang kembali ke mesjid dan orang-orang di sekitar pada bertakbir. Berkata Al-Baladzari:"Adalah Basyir ibn Sa'd yang mengantar Abu Bakr kedalam mesjid kemudian mereka semua ikut membai'atnya. Al-Abbas dan Ali mendengar riuh takbir di mesjid sementara mereka belum selesai memandikan jenazah Rasulullah noticed. Mereka bertanya: apa ini? jawab Al-Abbas: tak akan ada yang mampu menolak sesuatu seperti ini untuk selamanya (uraiannya kurang jelas, seakan ingin mengatakan: tiada lagi yang akan menentang Abu Bakr mengenai perihal ini). Untuk inilah aku mengusulkan kepadamu sebelumnya. Kemudian Ali keluar dan berkata kepada Abu Bakr: apakah engkau tidak memandang kami berhak untuk ini? jawabnya: ya, betul engkau berhak, tapi aku mengkhawatirkan akan terjadi fitnah, aku telah dibebani tanggung jawab besar. Ali berkata: Aku tahu bahwa Rasulullah noticed. mempercayakan kepadamu memimpin shalat, dan engkau adalah temannya di gua. Namun layaklah sekiranya kami diikutkan musyawarah. Semoga Allah mengampunimu. Dan akhirnya iapun ikut membai'atnya" (Al-Baladzari , vol. one/582). Dengan selesainya bai'at kepada Abu Bakr yang kini sebagai pewaris tanggung jawab terhadap peninggalan Rasulullah yang paling besar dan paling penting yaitu keseluruhan umat yang dibangunnya berdasarkan agama Islam.

Penulisan Sirah pun dilakukan dengan semangat emosional. Hal ini terlihat pada formulasi mengambang dalam karya Abdul Malik ibn Hisyam yang menguraikan tulisan-tulisan Ibn Ishaq berdasarkan kecenderungan intelektual pribadi, sehingga yang dituangkan dalam riwayatnya hanya yang sejalan dengan kajian fiqh, sementara yang lain diabaikan meskipun dari sudut kajian sejarah justeru sangat penting. Oleh karena itulah maka Sirah versi Ibn Hisyam, yang kemudian menjadi standar penulisan sejarah Nabi pada masa-masa selanjutnya, tidak memiliki ketelitian, perbandingan, pengecekan berita dan pertalian peristiwa. Tidak heran jika penulisan Sirah selanjutnya menjadi ‘beku’ dan tidak inovatif karena hanya terbatas pada pembetulan nama dan tanggal peristiwa, penambahan paragraf berdasarkan hadis-hadis Nabi dan penjelasan syarh1. Dengan kata lain, pengkajian sejarah mengalami stagnasi, sehingga Sirah tidak lagi merupakan salah satu sarana untuk mengenal dan memahami Islam tetapi lebih sesuai sebagai bahan ceramah dan pidato. Kecenderungan fiqih yang sektarian disamping mengakibatkan formulasi Sirah yang mengambang, juga telah mengabaikan karya al-Waqidi, al-Magazy (Sejarah peperangan Rasulullah), demikian pula terjadi distorsi dalam karya Ibn Sa'd, al-thabaqat yang memuat biografi sejumlah perawi dari masa ke masa. Bahkan suatu karya tulis dalam bentuk ringkasan yang penuh kerancuan telah menggantikan posisi sumber-sumber asli tersebut. one

Pada operasi sebelumnya, yaitu pada perang abwa, 2 Safar 2H/ Agustus 623M telah dicapai kesepakatan pakta pertahanan bersama antara Rasulullah dengan bani Dhamrah. Mengenai operasi abwa, Al-Waqidi berkata (vol.1/12): “ ... hingga Rasulullah tiba di abwa, kafilah telah berlalu. Dalam operasi ini beliau melakukan perjanjian dengan bani Dhamrah dari suku induk kinanah demi keamanan Madinah dari arah dan pihaknya. Operasi tersebut membutuhkan waktu selama 15 hari”. Penegasannya mengenai bani Dhamrah dari suku kinanah mengundang perhatian kita, sebab yang masyhur dalam buku nasab asal-usul keturunan Arab bahwa dhamrah berasal dari Juheina dan qudha'a, tetapi rupanya sebagian dari keturunan kinanah bergabung kedalam keluarga Juheina akibat terpencarnya qudha'a ke berbagai tempat dan suku lainnya. Suatu gejala yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian orang hijaz dan Madinah. Semenjak Rasulullah menginjakkan kakinya di Madinah, beliau telah menaruh perhatian besar kepada suku-suku Juheina, belluy dan cabang-cabangnya dari qudha'a dalam upaya memasukkan mereka ke dalam barisan umat Islam. Dan hal ini kiranya akan sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam, baik pada masa Nabi maupun sesudahnya. Setelah operasi dzat al-usyeira, menyusul operasi nakhla dan yang disebut terakhir, perlu kita renungkan motivasi dan focus on pelaksanaannya. Setelah melihat loyalitas yang tinggi dan kesetiaan suku Juheina dan Bellay, Rasulullah menyadari bahwa orang Mekkah sudah pasti merasa terancam dengan semakin sempitnya ruang gerak peniagaannya dan tentu membuat mereka tidak tinggal diam. Oleh karena itu Rasulullah dan para sahabatnya melakukan pemantauan intensif terhadap setiap kafilah dagang yang melewati pesisir. seventy eight

Karakteristik kesukuan inilah yang kesukuan inilah yang memungkinkan Qureisy menguasai semenanjung Arab dan peran tokoh-tokohnya pun akan terlihat kelak pada perkembangan dan ekspansi Islam. Abdu Manaf ibn Qushay, seorang politisi dan diplomat yang berhasil membentuk ‘pakta konfiderasi’ dengan suku-suku yang bertebaran di sekitar kota Mekkah dan Hijaz terutama suku Khuza'ah. Ia juga berhasil menjalin kerjasama dengan bangsa al-Habasyah. Dengan buku sirah nabi muhammad ustaz wadi anuar demikian maka posisi Qureisy semakin kuat. Rasulullah sendiri banyak memperoleh faedah dari adanya perjanjian-perjanjian kerjasama tersebut yang masih berlaku sampai masa lahirnya Islam, terutama dengan Khuza'ah. Hasyim ibn Abdu Manaf, seorang pengusaha dan pedagang sukses yang telah menopang perkembangan potensi-potensi perdagangan di kota Mekkah. Ia berhasil memperoleh beberapa kontrak perdagangan dengan suku-suku yang bermukim di sepanjang jalur perdagangan Mekkah seperti: - Syam - Yaman - Iraq dalam rangka mengamankan jalur perdagangan; baik di musim dingin maupun di musim panas. Abdul Mutthalib ibn Hasyim, seorang agamawan yang berhasil menjadikan Ka'bah sebagai pusat peribadatan animisme Arab melalui suatu kebijakan meletakkan dan menggantungkan model-model sembahan setiap suku di dinding-dinding Ka'bah. eight nine

Tapi terbukti secara ilmiah bahwa kawasan tersebut pada masa Rasulullah justeru merupakan daerah-daerah hijau yang kaya akan tumbuhan, pepohonan dan rerumputan dengan pesona kicau burung dan binatang gembalaan yang bertebaran menghiasi padang luas di sekitar bukit Hira dan bukit-bukit lainnya. Secara geografis kita memasuki tahap-tahap akhir period ketiga proses transisi era salju di mana kekeringan telah membuat padang pasir menjadi gersang dan tandus. Tapi seribu empat ratus tahun lalu masih tersisa kawasan hijau menutupi daerah padang pasir yang ada pada setengah wilayah dunia di sebelah utara oleh peralihan salju ke arah utara. Jadi, Muhammad berjalan ke gua Hira bukan melalui tanah tandus dan gersang melainkan tanah subur yang ditumbuhi rerumputan menghijau yang merupakan daerah excellent bagi para pengembala melepas binatang gembalaannya. Kepada mereka itulah Muhammad dan para pencari kebenaran berderma memberi makan setiap kali lewat menuju tempat khalwat.

Report this page